Kalimat efektif
adalah kalimat yang singkat, padat, dan dapat mengungkapkan pesan/
gagasan secara tepat dan dapat dipahami
secara tepat pula. Kalimat efektif memgandung ketepatan pilihan kata, bentuk
kata, pola kalimat, maupun makna kalimat.
Ketidakefektifan terjadi karena :
1.
Kontaminasi/ kerancuan : pengacauan dua struktur
yang benar sehingga malah menghasilkan kalimat berstruktur salah.
Contoh :
diluaskan,
diperluas -------- diperluaskan
sangat hitam, hitam
sekali -------- sangat hitam sekali
saling memakan, makan-memakan ------- saling makan memakan
2.
Pleonasme (berlebihan/ tumpang tindih) : hal ini menyebabkan kemubaziran
Contoh :
Para
tetamu
Saling bantah – membantah
3.
Tidak memiliki subyek :
Contoh :
Di dalam buah mangga mengandung
vitamin C
4.
Adanya kata depan yang tidak perlu
Contoh :
Kepada
siswa kelas 1 , harap berkumpul di aula
Selain daripada bekerja, ia juga kuliah.
5.
Salah nalar
Contoh :
Waktu dan tempat dipersilakan.
Pohon sakura mau berbunga.
6.
Kesalahan bentuk kata
Contoh :
Ilmiawan, melola, mentrapkan.
Orangtuanya diberikan uang uang Rp
200.000,00
7.
Pengaruh bahasa asing
Contoh :
Rumah di mana ia tinggal. (House
where I live)
Saya telah katakan. (I have
told )
8.
Pengaruh bahasa daerah
Contoh :
Sudah pada makan. (wis podho mangan)
9.
Bermakna ganda
Contoh :
Tahun ini SPP mahasiswa baru
dinaikkaan.
Rumah sang jutawan yang aneh akan
segera dijual.