Bentuk percakapan dengan maksud tertentu yang
dilakukan dua pihak (pewawancara dan orang yang diwawancarai) dinamakan wawancara. Wawancara adalah
percakapan antara dua pihak yang ditujukan untuk mencari keterangan.
Ketika menjadi
pewawancara, kita mengajukan pertanyaan
kepada orang yang diwawancarai. Kegiatan ini sering dilakukan oleh seorang wartawan
atau reporter media pemberitaan.
Tujuan wawancara
adalah untuk mengungkapkan pendapat tokoh atau narasumber tentang suatu hal.
Misalnya, untuk mengetahui manfaat mendongeng, kamu harus mewawancarai ahli
dongeng. Sebelum melakukan wawancara, kamu harus tahu cara menggunakan kata
tanya yang tepat.
Beberapa
langkah mempersiapkan wawancara, antara lain sebagai berikut.
1.
Menentukan orang yang akan didatangi untuk diwawancarai.
2.
Mengadakan perjanjian dengan orang yang akan diwawancarai
3. Menyusun daftar
pertanyaan yang akan digunakan wawancara. Perhatikan kata-kata yang kamu
gunakan. Jangan sampai pertanyaanmu menyinggung perasaan tokoh.
4. Mempersiapkan alat dokumentasi (alat tulis,
kertas, alat perekam , kamera).
Sebuah wawancara, tidak dapat dilaksanakan
begitu saja. Kamu perlu
berbasa-basi terlebih dahulu agar
narasumber yang kamu wawancarai tidak merasa
canggung, karena banyak narasumber yang belum terbiasa
berhadapan dengan mikrofon atau ucapannya direkam ke dalam kaset rekorder. Dalam
kesempatan berbasa-basi itu, kamu dapat menanyakan namanya, bagai mana pengucapannya, dan dengan apa ia lebih suka
dipanggil:
Tahap-tahap
Wawancara
Tahap
pembukaan
1) Pewawancara memperkenalkan diri dengan
menyebutkan asal sekolah.
2) Pewawancara mengemukakan maksud dan tujuan
wawancara.
Tahap
inti
Pewawancara
mengajukan pertanyaan sesuai yang telah dirancang. Pertanyaan ini diajukan
secara jelas teratur dan sopan.
Tahap
akhir
1) Akhiri wawancara dengan kesan yang baik dan
menyenangkan.
2) Pewawancara mengucapkan terima kasih dan
berpamitan dengan sopan
3) Saat berwawancara jangan lupa menulis biodata
narasumber. Cantumkan dalam laporan hasil wawancara kamu. Misalnya:
nama, usia, jenis kelamin, pekerjaan,
lamat
Sopan-santun berwawancara
1)
Pewawancara
memperkenalkan diri dengan menyebutkan identitas pewawancara.
2)
Pewawancara
mengajukan pertanyaan sesuai yang telah dirancang. Pertanyaan ini diajukan
secara jelas, teratur, dan sopan.
3)
Pewawancara
mengucapkan terima kasih dan berpamitan dengan sopan pewawancara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar