pelatihan menembak

Pergi ke Pelatihan Menembak

Karya Naufal Arifin

Pada hari Minggu, saya bangun pagi-pagi sekali. Lalu saya mendapat  kabar bahwa hari itu akan ada pelatihan menembak dan mengenal senjata. Ayah pun segera meminta saya segera mandi dan berangkat bersama.

Di tengah jalan sya melihat seorang polisi membawa senjata laras panjang. Saya berpikir, “Bagaimana bias seorang polisi membawa senjata laras panjang [ada jam kerja?” Lalu saya bertanya kepada ayah saya hingga jelas.

Setelah satu setengah jam, kami mengunjungi lapangan tembak di Kompi Yonif 611 Awang Long. Di sanalah, di tempat rapat  kami mendapat penjelasan tentang macam-macam senjata, seperti senjata laras panang dan laras pendek.  Yang memberi penjelasan adalah kakak angkat saya.

Kami pun mencoba menembak menggunakan sebjata P-1 dan P-2 buatan Indonesia dan Jerman. Pertama, ayah saya menembak dengan jarak 15 meter mengenai sasaran 9,5. Saya menembak dengan jarak  10 meter dengan sasaran 2,7. Sebelum menembak, saya   buang angin dan tidak konsentrasi. Setelah itu saya dapat nilai 2,7.

Selesai menembak, saya ditertawakan ayah dan para tentara. Kami pulang dengan oleh-oleh 2 butir peluru. Pistol dan senjata laras panjang.  Kami gembira.